Tahun 1871-1947 M: Mengingat Sejarah Hidup Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy'ari

 
Tahun 1871-1947 M: Mengingat Sejarah Hidup Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy'ari
Sumber Gambar: Laduni.id

Laduni.ID, Jakarta - Tahukah kamu? Saat mengandung, Nyai Halimah bermimpi melihat bulan purnama yang jatuh menimpa perutnya. Bayi yang dikandung 14 bulan itulah yang kelak dikenal sebagai Kyai Hasyim Asy'ari. Beliau lahir pada tahun 1871 Masehi dengan isyarat dari dukun bayinya, bahwa si jabang bayi itu akan menjadi orang besar di kemudian hari.

Tahukah kamu? Kyai Hasyim sudah menghapal dan menguasai kitab-kitab dasar keislaman pada usia 13 tahun, dan sudah mengajar kawan-kawan sebayanya sejak usia 12 tahun. Pada usia 15 tahun ia sudah mulai merantau untuk nyantri di berbagai pesantren. Tentu saja sambil bekerja (berdagang) seperlunya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri.

Tahukah kamu? Istri pertama Kyai Hasyim, yakni Nyai Chodijah, wafat beberapa hari setelah melahirkan putra pertama mereka di Makkah. Lepas 40 hari kemudian, putra bernama Abdullah itu pun meninggal, menyusul ibunya. Betapa sedih hati Kyai Hasyim kala itu.

Tahukah kamu? Selama mengaji di Makkah,

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN