Asbabun Nuzul Surat An-Nur Ayat 22 - Dilarang untuk Balas Dendam
Ayat ini turun berkenaan dengan Abu> Bakr yang bersumpah untuk tidak lagi mencukupi kebutuhan hidup Mist}ah} bin Us\a>s\ah, satu dari beberapa orang yang menuduh putri Abu Bakr,
-
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم حِينَ قَالَ لَهَا أَهْلُ الإِفْكِ مَا قَالُوا، فَبَرَّأَهَا اللَّهُ مِمَّا قَالُوا ـ كُلٌّ حَدَّثَنِي طَائِفَةً مِنَ الْحَدِيثِ ـ فَأَنْزَلَ اللَّهُ (إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالإِفْكِ) الْعَشْرَ الآيَاتِ كُلَّهَا فِي بَرَاءَتِي. فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ ـ وَكَانَ يُنْفِقُ عَلَى مِسْطَحٍ لِقَرَابَتِهِ مِنْهُ ـ وَاللَّهِ لاَ أُنْفِقُ عَلَى مِسْطَحٍ شَيْئًا أَبَدًا، بَعْدَ الَّذِي قَالَ لِعَائِشَةَ. فَأَنْزَلَ اللَّهُ (وَلاَ يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَى) الآيَةَ. قَالَ أَبُو بَكْرٍ بَلَى وَاللَّهِ إِنِّي لأُحِبُّ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لِي. فَرَجَعَ إِلَى مِسْطَحٍ النَّفَقَةَ الَّتِي كَانَ يُنْفِقُ عَلَيْهِ وَقَالَ وَاللَّهِ لاَ أَنْزِعُهَا عَنْهُ أَبَدًا. (2)
A<’isyah, istri Nabi s}allalla>hu ‘alaihi wasallam bercerita bahwa dirinya dituduh berzina oleh orang-orang yang menyebarkan berita bohong, lalu Allah menurunkan ayat yang menyatakan ia bersih dari tuduhan itu. 'A
na ja>’u> bil-ifki, yang membebaskanku (dari tuduhan itu). Setelah ayat-ayat itu turun, Abu> Bakr as}-S{iddi>q yang sejak lama mencukupi kebutuhan hidup Mist}ah} karena adanya hubungan kekerabatan di antara keduanya, mengatakan, ‘Demi Allah, aku tidak akan mau lagi mencukupi kebutuhan hidup Mist}ah} setelah tuduhan yang ditujukannya kepada 'A Bakr itu Allah menurunkan ayat, wala> ya’tali ulul-fad}li minkum was-sa‘ati an yu’tu> ulil-qurba> … hingga akhir ayat. Begitu ayat itu turun, Abu> Bakr berkata, ‘Baik. Demi Allah, aku sangat ingin Allah mengampuniku.’ Ia lalu kembali menafkahi Mist}ah} seperti sedia kala. Ia berkata, ‘Demi Allah, aku tidak akan lagi menghentikan pemberian nafkahku kepada Mist}ah}.’”
Sumber artikel:
Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017
(1) Diriwayatkan oleh al-Bukha>riy, S{ah}i>h}} al-Bukha>riy, dalam Kita>b al-Aima>n wa an-Nuz\u>r, Ba>b al-Yami>n fi> ma> La> Yamlik, hlm. 1654, hadis nomor 6679. Hadis senada namun dengan redaksi yang jauh lebih panjang dan jalan cerita yang lebih runut diriwayatkan pula al-Bukha>riy dan Muslim. Lihat misalnya: al-Bukha>riy, S{ah}i>h}} al-Bukha>riy, hadis nomor 2661, 4141, 4750, dan 4757; Muslim, S{ah}i>h}} Muslim, dalam Kita>b at-Taubah, Ba>b fi> H{adi>s\ al-Ifk, hlm. 2129, hadis nomor 2770.