Asbabun Nuzul Surat Al-Qamar Ayat 1-2 - Kisah Bulan Terbelah untuk Membuktikan Rasul adalah Utusan Allah

Usai para penduduk Mekah meminta bukti tentang kebenaran pengakuannya Nabi sebagai utusan Allah, Dia menghadirkan di hadapan mereka bulan yang terbelah. Berkaitan dengan kejadian ini turunlah ayat di atas.

  1. عَنْ أَنَسٍ قَالَ: سَأَلَ أَهْلُ مَكَّةَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم آيَةً فَانْشَقَّ الْقَمَرُ بِمَكَّةَ مَرَّتَيْنِ، فَنَزَلَتْ:‏ ‏(‏اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ‏)‏ إِلَى قَوْلِهِ‏:‏ ‏(‏سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ)‏. (1) عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه قَالَ: رَأَيْتُ القَمَرَ مُنْشَقًّا بِشِقَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ بِمَكَّةَ قَبْلَ مَخْرَجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم شِقَّةً عَلَى أَبِيْ قُبَيْسٍ وَ شِقَّةً عَلَى السُّوَيْدَاءِ فَقَالُوْا: سُحِرَ القَمَرُ فَنَزَلَتْ: (اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَ انْشَقَّ القَمَرُ) يَقُوْلُ: كَمَا رَأَيْتُمُ القَمَرَ مُنْشَقًّا فَإِنَّ الَّذِي أَخْبَرْتُكُمْ عَنِ اقْتِرَابِ السَّاعَةِ حَقُّ. (2)

    Anas berkata, “Suatu hari penduduk Mekah—yang masih muysrik—meminta Nabi s}allalla>hu ‘alaihi wasallam mendatangkan bukti kebenaran pengakuannya sebagai utusan Allah. Tidak lama kemudian bulan di atas kota Mekah pun terbelah sebanyak dua kali, lalu turunlah firman Allah iqtarabatis-sa>‘atu wansyaqqal-qamar ... hingga firman-Nya, sih}rum-mustamir.” Dalam redaksi yang berbeda sebab nuzul ayat ini diriwayatkan sebagai berikut. Abdulla>h bin Mas‘u>d rad}iyalla>hu 'anhu berkata “Aku dua kali melihat bulan di atas kota Mekah terbelah menjadi dua, tepatnya sebelum Nabi s}allalla>hu ‘alaihi wasallam hijrah (ke Madinah). (Bulan itu terbelah menjadi dua bagian), satu bagian di atas bukit Abu Qubais dan bagian lainnya di atas wilayah as-Suwaida’. Orang-orang kafir pun gempar; mereka berkata, ‘Bulan telah disihir!’ Terkait hal ini turunlah ayat, iqtarabatis-sa>‘atu wansyaqqal-qamar. Rasulullah bersabda ketika itu, ‘Seperti halnya kalian telah menyaksikan bulan terbelah dengan mata kalian sendiri, sesungguhnya kabar yang kusampaikan kepada kalian mengenai dekatnya hari kiamat adalah benar adanya.’”


    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Sahih; diriwayatkan oleh at-Tirmiz\iy, Ah}mad, dan al-H{a>kim. al-H{a>kim menilai hadis yang diriwayatkan dari jalur Ma‘mar ini sahih sesuai syarat al-Bukha>riy dan Muslim. Hadis tentang terbelahnya bulan diriwayatkan juga oleh al-Bukha>riy dan Muslim, namun tanpa dikaitkan dengan sebab turunnya Surah al-Qamar/54: 1-2. Lihat: at-Tirmiz\iy, Sunan at-Tirmiz\iy, dalam Kita>b at-Tafsi>r, Ba>b wa min Su>rah al-Qamar, hlm. 742, hadis nomor 3286; Ah}mad, al-Musnad, juz 20, hlm. 118, hadis nomor 12688; al-H{a>kim, al-Mustadrak, dalam Kita>b at-Tafsi>r, Ba>b Tafsi>r Su>rah al-Qamar, juz 2, hlm. 513, hadis nomor 3761. (2) Sahih; diriwayatkan oleh al-H{a>kim, al-Mustadrak, dalam Kita>b at-Tafsi>r, Ba>b Tafsi>r Su>rah al-Qamar, juz 2, hlm. 512, hadis nomor 3757. Menurutnya, sanad hadis ini sahih menurut syarat al-Bukha>riy dan Muslim, dan az\-Z|ahabiy setuju dengan penilaian ini.