Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 118 - Imam as Suyuthi : Larangan Berteman Dan Menaruh Kepercayaan Kepada Selain Islam (Yahudi) Ketika Itu

  1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemadharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.”
    Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas berkata, “Bahwa dahulu beberapa orang mukmin menjalin hubungan baik dengan orang-orang Yuhudi karena mereka hidup berdampingan dan memiliki perjajian pada waktu jahiliyah, maka Allah menurunkan kepada mereka ayat ini dan melarang mereka untuk menjadikan orang-orang Yahudi tersebut teman kepercayaan mereka untuk menghindari fitnah yang mereka timbulkan, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemadharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. ” (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dalam Tafsir-nya (4/40). Dan Al-Qurthubi mengatakannya (2/1525- 1526). Diriwayatkan juga dari Abu Umamah dari Rasulullah S dalam firman Allah, “Hai orang- orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemadharatan bagimu” bahwasanya beliau bersabda, “Yang dimaksud adalah Khawarij.”