Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 121 - Imam as Suyuthi : Pasukan Islam Yang Tiba-Tiba Ragu Ketika Tiba Perang

  1. “Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
    Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Abu Ya’la dari Mahsur bin Makhramah berkata, Aku berkata kepada Abdurrahman bin Auf, “ceritakan kepadaku tentang kisah kalian pada perang uhud,” ia berkata, “bacalah ayat setelah ayat 120 dari surat Al-Imran, maka engkau akan mengetahui kisah kami, “Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” hingga firman Allah: “Ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut." (1) Ia berkata, “Mereka adalah orang-orang yang meminta keamanan dari orang-orang musyrik, hingga firman Allah, “Sesunguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya. ” Ia berkata, “ini adalah harapan orang-orang mukmin untuk bertemu dengan para musuh” hingga firman-Nya, “Apakah jika ia wafat atau dibunuh kamu berbalik kebelakang (murtad)?.” Ia berkata: “itu adalah teriakan setan ketika perang uhud, Muhammad telah mati”, hingga firman Allah, “keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu.” Ia berkata, “Dijadikan mereka merasa kantuk." (2) Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Jabir bin Abdullah berkata, ayat “Ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut” turun pada kami, Bani Salamah, dan Bani Haritsah. (3) Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam kitab Al-Mushannaf, dan Ibnu Abi Hatim dari Asy-Sya’bi berkata, “Terdengar oleh kaum Muslimin pada perang badar bahwasanya Kurz bin Jabir Al-Muharibi membantu orang-orang Musyrikin, maka kaum Muslimin merasa kacau setelah mendengar kabar ini. Maka turunlah firman Allah, “Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu” hingga firman Allah, “yang memakai tanda.”
    Kemudian Kurz mendengar berita kekalahan orang-orang musyrik pada perang Badar, maka ia tidak membantu mereka dan begitu juga Allah tidak membantu orang-orang mukmin dengan lima ribu malaikat." (4)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Abu Ya’la (2/148) dalam Musnad-nya.
    2. Ibnu Katsir berkata (1/531): “Diriwayatkan dari Hasan Al-Bashri bahwasanya maksudnya adalah hari Ahzab”, diriwayatkan oleh Ibnu Jarir. Riwayat ini gharib.
    3. Al-Qurthubi berkata (2/532): Bahwasanya ada yang mengatakan mereka adalah Bani Harits, Bani Khazraj, dan Bani Nabit. Nabit adalah Amru bin Malik dari Bani Aus.
    Dan apa yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari (9/393) dan Muslim (16/66) lebih shahih dan riwayat ini juga diriwayatkan oleh Imam Shuyuthi dari Jabir. 4. Disebutkan oleh Ath-Thabari dalam Tafsir'nya (4/62) dan Al-Qurthubi (2/1541) dan ia menisbahkannya juga kepada Asy-Sya’bi dan berkata, “hal ini terjadi bukan pada saat perang Badar, akan tetapi terjadi pada perang Uhud, Allah menjanj ikan bala bantuan kepada mereka j ika mereka bersabar, akan tetapi mereka tidak bersabar dan Allah tidak menurunkan bala bantuan kepada mereka walau hanya satu malaikat, jika saja Allah menurunkan kepada mereka bala bantuan, pasti mereka tidak mengalami kekalahan.” Ia menisbahkan riwayat ini kepada Ikrimah dan Adj- Dhahhak.