Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 161 - Imam as Suyuthi : Adanya Sebagian Orang Yang Menyangka Bahwa Rasulullah Telah Menyembunyikan Sesuatu Dari Harta Rampasan Ketika Perang Badar

  1. “Tidak mungkin seorang nabi berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang) barangsiapa yang berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang itu) maka pada hari kiamat ia akan datang membawanya apa yang dikhianatinya itu; kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal. Sedang mereka tidak dianiaya."
    Diriwayatkan oleh Abu Dawud, At-Tirmidzi -dan ia menghasankan riwayat ini- dari Ibnu Abbas berkata, “Ayat ini turun pada sebuah kain merah yang hilang ketika perang Badar sedang berkecamuk, maka sebagian orang berkata, “Mungkin saja Rasulullah S yang mengambil kain tersebut”, maka turunlah firman Allah, “Tidak mungkin seorang nabi berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang) barangsiapa yang berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang itu) maka pada hari kiamat ia akan datang membawanya apa yang dikhianatinya itu; kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal. Sedang mereka tidak dianiaya." (1)
    Dan diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dalam kitab Mu’jam Al-Kabir dengan sanad perawinya tsitjah, dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah mengirim satu tentara, kemudian panjinya kembali, lalu beliau mengirim kembali, tetapi panjinya kembali lagi, lalu beliau mengutus kembali, dan panjinya dikembalikan dengan emas sebesar kepada kijang, maka turunlah firman Allah, “Tidak mungkin seorang nabi berkhianat." (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Abu Dawud (3971) dalam Al-Qira’at, At-Tirmidzi (3009) dalam Bab At-Tafsir.
    2. Ath-Thabarani (12/134) dalam kitab Al-Kabir dan para perawinya tsiqah. Ibnu Katsir berkata (1/558): Qatadah berkata, “Ayat ini turun pada pera Badar, di mana beberapa orang sahabat Nabi berkhianat dalam harta rampasan perang.” Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Qatadah. Al- Qurthubi berkata (2/1599): “Yang berkhianat dalam harta rampasan perang adalah orang-orang munafik.” Diriwayatkan juga bahwasanya yang hilang adalah sebuah pedang. Ada juga yang berkata, “Ketika para pemanah meninggalkan tempat mereka untuk merebut ghanimah karena takut orang-orang Muslim mengambil semua harta rampasan dan tidak memberikan bagiannya, maka Allah menjelaskan bahwasanya Nabi tidak akan melakukan kecurangan dalam pembagian harta rampasan perang dan mereka tidak pantas menuduh Nabi S berbuat seperti itu. Aku katakan, “Riwayat ini sesuai dengan konteks ayat, dan inilah yang shahih menurut saya.”