Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 12-13 - Penolakan Kaum Yahudi Terhadap Ajakan Nabi untuk Masuk Islam

Ayat ini turun terkait penolakan kaum Yahudi terhadap ajakan Nabi untuk masuk Islam. Mereka bahkan menyatakan siap andaikata Nabi mengajak mereka berperang. Mereka pun yakin dapat mengalahkan umat Islam.

  1. عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: لَمَّا أَصَابَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قُرَيْشًا يَوْمَ بَدْرٍ وَقَدِمَ الْمَدِينَةَ جَمَعَ الْيَهُودَ فِي سُوقِ بَنِي قَيْنُقَاعَ، فَقَالَ: يَا مَعْشَرَ يَهُودَ أَسْلِمُوا قَبْلَ أَنْ يُصِيبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَ قُرَيْشًا‏.‏ قَالُوا يَا مُحَمَّدُ لاَ يَغُرَّنَّكَ مِنْ نَفْسِكَ أَنَّكَ قَتَلْتَ نَفَرًا مِنْ قُرَيْشٍ كَانُوا أَغْمَارًا لاَ يَعْرِفُونَ الْقِتَالَ إِنَّكَ لَوْ قَاتَلْتَنَا لَعَرَفْتَ أَنَّا نَحْنُ النَّاسُ وَأَنَّكَ لَمْ تَلْقَ مِثْلَنَا‏.‏ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي ذَلِكَ (قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ) قَرَأَ مُصَرِّفٌ إِلَى قَوْلِهِ:‏‏ (فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ)‏ بِبَدْرٍ ‏(وَأُخْرَى كَافِرَةٌ). (1)

    Ibnu ‘Abba>s berkata, “Usai mengalahkan kaum Quraisy pada Perang Badar, Rasulullah s}allalla>hu ‘alaihi wasallam kembali ke Madinah. Beliau kemudian mengumpulkan kaum Yahudi di pasar Bani Qainuqa>‘. ‘Wahai kaum Yahudi, tunduklah sebelum kalian mengalami musibah seperti yang telah menimpa kaum Quraisy,’ seru beliau. Mereka menjawab, ‘Wahai Muhammad, janganlah engkau tertipu oleh keberhasilanmu mengalahkan kaum Quraisy. Mereka hanya orang-orang bodoh yang tidak tahu cara berperang. Kalau saja engkau memerangi kami, engkau akan tahu bahwa kami adalah orang-orang pemberani dan pandai berperang, dan engkau belum pernah bertempur melawan orang-orang seperti kami.’ Terkait peristiwa ini Allah menurunkan firman-Nya, qul lillaz\i>na kafaru> satuglabu>na ..., Mus}arrif—salah satu perawi hadis ini—melanjutkan bacaannya hingga firman Allah, fi’atun tuqa>tilu fi> sabi>lilla>hi, yaitu di Badar, wa ukhra> ka>firah.”


    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Hasan; diriwayatkan oleh Abu> Da>wu>d dan al-Baihaqiy. Lihat: Abu> Da>wu>d, Sunan Abi> Da>wu>d, dalam Kita>b al-Khara>j, Ba>b Kaif Ka>n Ikhra>j al-Yahu>d min al-Madi>nah, hlm. 340, hadis nomor 3001; al-Baihaqiy, as-Sunan al-Kubra>, dalam Kita>b al-Jizyah, Ba>b Man La> Yu’khaz\ Minh al-Jizyah min Ahl al-Aus\a>n, juz 9, hlm. 309, hadis nomor 18629. at}-T{abariy juga menyebutkan hadis ini dalam Ja>mi‘ al-Baya>n, juz 5, hlm. 239. Ketiganya diriwayatkan dari jalur Muh}ammad bin Ish}a>q dari Muh}ammad bin Abu> Muh}ammad. Hadis senada diriwayatkan Ibnu Abi> H{a>tim, Tafsi>r al-Qur’a>nal-‘Az}i>m, juz 2, hlm. 604, dari jalur Muh}ammad bin Ish}a>q dari ‘a>s}im bin ‘Umar bin Qata>dah. Ibnu H{ajar dalam Fath} al-Ba>ri>, juz 7, hlm. 386 menyebut riwayat ini dan menilai sanadnya hasan. Sanad hadis ini pun dianggap hasan oleh Abu> ‘Umar Na>di>, al-Maqbu>l fi> Asba>b an-Nuzu>l, hlm. 151.