Asbabun Nuzul Surat An-Nisa' Ayat 49 - Imam as Suyuthi : Orang Yahudi Yang Menganggap Bahwa Mereka Bersih Dari Melakukan Dosa Dan Kesalahan

  1. “Apakah kamu tidak memerhatikan orang yang menganggap dirinya bersih?Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya sedikitpun.’’
    Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas bahwasanya ia berkata, “Dahulu orang-orang Yahudi memerintahkan kepada anak mereka untuk maju memimpin shalat mereka dan juga mempersembahkan kurban- kurban mereka, dan mereka meyakini bahwanya anak-anak mereka tidak mempunyai kesalahan dan dosa, maka turunlah firman Allah, “Apakah kamu tidak memerhatikan orang yang menganggap dirinya bersih?. ”
    Dan diriwayatkan oleh Ibnu Jarir hadits seperti ini dari Ikrimah, Mujahid, Abi Malik, dan selain mereka. (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Ibnu Katsir menyebutkannya, kemudian ia menambahkan bahwa ayat ini turun untuk mencela orang-orang yang suka memuji dan mensucikan dirinya” (1/676). Al-Qurthubi berkata (2/1910): Hasan Al-Bashri dan Qatadah berkata, “Maksudnya adalah ucapan mereka, “Kami adalah anak- anak Tuhan dan kekasihnya”, dan ucapan mereka, “Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi dan Nashrani.” As-Suddi dan Adh-Dhahhak berkata, “Ucapan mereka yang mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai dosa, dan apa yang mereka lakukan pada siang hari, maka akan diampuni pada malam hari, dan adapun yang mereka lakukan pada malam hari, maka akan diampuni pada siang hari, dan kami seperti bayi yang tidak mempunyai dosa.” Abdullah bin Mas’ud berkata, “Maksudnya adalah pujian yang dilontarkan di antara mereka.” Dan ini yang paling sesuai dengan konteks ayat.