Asbabun Nuzul Surat Al-Anfal Ayat 19 - Imam as Suyuthi : Orang Kafir Yang Juga Berdoa Ketika Perang Badar

  1. “Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu; dan jika kamu berhenti; maka itulah yang lehih baik bagimu; dan jika kamu kembali, niscaya Kami kembali (pula); dan angkatan perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu bahaya pun, biarpun dia banyak dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.”
    Diriwayatkan oleh Al-Hakim dari Abdullah bin Tsa’labah bin Sha’ir bahwasanya ia berkata, “Orang yang mencari keputusan itu adalah Abu Jahal. Ketika kedua rombongan (kaum Muslimin dan kaum musyrikin) bertemu, ia berucap, “Ya Allah, siapa pun di antara kami yang lebih memutus tali kekerabatan dan membawakan kami sesuatu yang tidak kami kenali, maka binasakanlah ia hari ini.” Ucapan ini adalah istiftaah (pencarian atau permohonan keputusan). Maka Allah menurunkan firman- Nya, “Jika kamu (orang-orangmusyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu...” hingga firman-Nya, “sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.” (1) Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Athiyyah bahwa Abu Jahal berdoa pada waktu Perang Badar, “Ya Allah, tolonglah yang termulia di antara kedua kelompok ini.” Maka turunlah ayat ini. (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Shahih: Al-Hakim (2/328) dalam Al-Mustadrak dan ia menshahihkannya seperti yang dikatakan oleh Adz-Dzahabi, Ibnu Jarir (9/138).
    2. Ibnu Katsir mengatakan (4/393-394) bahwasanya As-Suddi berkata, “Dahulu orang-orang musyrik ketika mereka keluar dari Makkah menuju Badar, mereka mengambil penutup Ka’bah dan meminta pertolongan kepada Allah, mereka berkata, “Ya Allah tolonglah yang tertinggi di antar dua tentara ini, termulia di antara dua golongan ini, dan yang terbaik di antara dua kabilah ini.” dan Al-Qurthubi mengatakan (4/2911) bahwasanya Nadhr bin Harits berkata, “Ya Allah jika ini adalah kebenaran yang datang dari sisimu, maka turunkanlah hujan berupa batu dari langit atau datangkanlah kepada kami adzabmu yang pedih,” dan setelah itu ia adalah salah seorang yang terbunuh dalam perang Badar.