Asbabun Nuzul Surat Al-Hijr Ayat 24 - Imam as Suyuthi : Barisan Dalam Salat

  1. “Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang berada di depan di antara kalian dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang berada di belakang (di antara kalian)."
    Diriwayatkan dari At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Al-Hakim dan yang lainnya; dari Ibnu Abbas, ia mengatakan, “Suatu ketika ada seorang perempuan yang paling cantik di antara para perempuan shalat di belakang Rasulullah Sebagian orang kemudian maju sehingga berada di Shaff (barisan) pertama supaya tidak bisa melihat perempuan tersebut. Sedangkan sebagian yang lain mundur sehingga berada di shaff belakang. Tujuannya ketika ruku’, dapat melihat perempuan cantik tersebut melalui bawah ketiaknya.” Hingga Allah menurunkan ayat, “Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang berada di depan di antara kalian dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang berada di belakang (di antara kalian).” (1) Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Dawud bin Shalih, ia mengatakan, Sahi bin Hanif Al-Anshari berkata, “Tahukah kalian karena kejadian apa diturunkan ayat “Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang berada di depan di antara kalian dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang- orang yang berada di belakang (di antara kalian).” Aku (Dawud bin Shalih) berkata, “Apakah diturunkan dalam urusan perang di jalan Allah?” Sahi menjawab, “Tidak. Akan tetapi diturunkan dalam urusan shufuf (barisan- barisan) shalat.” (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Dha’if: Diriwayatkan At-Tirmidzi (3122) dalam Bab At-Tafsir. Al-Qurthubi mengatakan; Menurut pendapat yang paling shahih bahwasanya hadits ini dari Abu Al-Jauza\ bukan dari Ibnu Abbas. At-Tirmidzi menguatkan perkataan Al-Qurthubi; Diriwayatkan dari Ja’far bin Salman mengenai hadits ini dari Amru bin Malik dari Abu Al-Jauza' semisal hadits tersebut. Tidak pernah disebutkan ada dari Ibnu Abbas. Hal ini menjadi seperti yang lebih shahih dibandingkan dari hadits yang diriwayatkan dari Nuh.
    2. Ibnu Katsir menyebutkannya (2/817) dalam kitab Tafsir-nya,