Asbabun Nuzul Surat Luqman Ayat 6 - Imam as Suyuthi : Allah Akan Mengazab Orang Yang Mencoba Menyesatkan Orang Lain Dan Mengolok-Olok-Nya

  1. Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan.”
    Ibnu Jarir meriwayatkan dari jalur Al-Ufi dari Ibnu Abbas tentang firman Allah, “Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna." Ia mengatakan; Ayat itu turun berkenaan dengan laki-laki Quraisy yang membeli seorang budak perempuan yang menjadi penyanyi. (1)
    Juwaibir meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia mengatakan; Ayat ini turun berkenaan dengan An-Nadhar bin Al-Harits yang membeli seorang budak perempuan penyanyi. Tidak ada seorang pun yang ingin masuk Islam kecuali ia akan menemuinya dengan membawa penyanyinya itu. Kemudian An-Nadhar akan berkata kepada penyanyinya, “Berilah ia makan, berilah dia minum, dan nyanyikanlah untuknya. Ini lebih baik daripada ajakan Muhammad kepadamu untuk shalat, puasa serta berperang di barisannya.” Maka turunlah ayat tersebut. (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Qurthubi mengatakan; Ayat ini turun berkenaan dengan An-Nadhar bin Al-Harits yang membeli buku-buku non-Arab dan berisi kisah Rustum dan Isfandiar. An-Nadhar tinggal di Makkah. Manakala orang-orang Quraisy mengatakan, Muhammad mengatakan seperti ini, maka An-Nadhar menertawakan beliau. An-Nadhar bahkan menceritakan tentang kisah-kisah raja-raja Persia. Ia berkata, “Perkataanku ini lebih baik dari perkataan Muhammad.” Riwayat ini dikisahkan oleh Al-Kalbi.
    Dikatakan; Ia membeli beberapa penyanyi sehingga ketika ada orang yang ingin masuk Islam, maka ia dan penyanyinya akan mendatangi orang tersebut. An-Nadhar berkata kepada penyanyinya, “Berilah makan ia, beri minum ia, dan bernyanyilah untuknya.” ia juga berkata, “Ini jauh lebih baik dari ajakan Muhammad kepadamu untuk shalat, puasa, dan berperang di barisannya.” Riwayat ini dan riwayat yang pertama secara zhahir menunjukkan adanya pembelian terhadap perempuan penyanyi itu.
    Sedangkan sekelompok ulama berpendapat bahwa maksud pembelian dalam ayat itu adalah secara majaz. Sedangkan ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan pembicaraan orang-orang Quraisy yang melalaikan urusan Islam dan membicarakan urusan-urusan yang batil. (7/5309-5310).
    2. Lihat pembahasan sebelumnya.