Asbabun Nuzul Surat Al-Mujadalah Ayat 1 - Imam as Suyuthi : Khaulah Yang Melaporkan Suaminya Kepada Rasulullah Yang Menzhiharnya

  1. “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang memajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. ”
    Al-Hakim meriwayatkan dan menshahihkannya dari Aisyah, ia mengatakan; Mahaluhur Dzat yang pendengaran-Nya mencakup segala sesuatu. Sesungguhnya aku mendengar perkataan Khaulah binti Tsa’labah yang perkataan itu tidak diketahui oleh sebagian orang. Khaulah melaporkan suaminya kepada Rasulullah. ia berkata, “Wahai Rasulullah, ia telah memakan masa mudaku dan perutku sudah berlipat-lipat sehingga ketika usiaku sudah lanjut dan tidak bisa lagi memiliki keturunan, maka ia bersumpah zhihar kepadaku. Ya Allah, sungguh aku melaporkan hal ini kepada-Mu.” Tidak henti-hentinya Khaulah mengatakan hal itu hingga turunlah malaikat Jibril dengan membawa ayat ini, “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang memajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya." Suaminya bernama Aus bin Ash-Shamit. (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Shahih: Al-Hakim (2/481) meriwayatkan dan menshahihkan serta disepakati oleh Adz-Dzahabi. Lihat: Al-Qurthubi (10/6685) dan seterusnya. Dikatakan bahwa nama perempuan itu adalah Jamilah. Adapun menurut pendapat yang paling shahih namanya adalah Khaulah sedangkan suaminya bernama Aus bin Ash-Shamit yang menjadi saudara kandung dari Ubadah bin Ash- Shamit. Ibnu Katsir (6/27) menuturkannya dari Ibnu Majah. Aku katakan; hadits ini shahih. Ibnu Majah (188) meriwayatkan dalam AbMuqaddimah.
    Catatan: Al-Qurthubi (10/6685) mengatakan bahwa ini adalah Surat Madaniyyah menurut seluruh ulama kecuali riwayat dari Atha' bahwasanya sepuluh ayat pertama adalah ayat Madaniyyah sedangkan yang lainnya adalah ayat Makkiyyah ... Al-Kalbi mengatakan; Seluruh ayat tersebut turun di Madinah selain firman Allah “Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya.”(Al-Mujadalah: 7)