Asbabun Nuzul Surat Al-Anfal Ayat 32-33 - Kaum Musyrik Menantang Allah SWT untuk Menurunkan Azab Berupa Hujan

Pada Perang Badar pasukan musyrik menantang Allah untuk menurunkan azab berupa hujan batu jika benar Al-Qur’an datang dari Allah, bukan hasil karya Muhammad. Ketika itu Allah tidak menuruti tantangan mereka, bukan karena Al-Qur’an benar hasil karya Muhammad, melainkan karena Allah tidak akan mengazab suatu kaum ketika beliau masih berada di antara mereka.

  1. عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ أَبُو جَهْلٍ: ‏اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ هَذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِنَ السَّمَاءِ أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ.‏ فَنَزَلَتْ: (‏وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ). (1)

    Anas bin Malik berkata, “Abu Jahl menantang Allah pada Perang Badar, ‘Wahai Allah, bila ini (Al-Qur’an) benar-benar datang dari-Mu, hujanilah kami dengan bebatuan dari langit atau datangkanlah kepada kami siksaan lain yang sangat pedih.’ Berkaitan dengan hal itu turunlah firman Allah, wama kanallahu liyu‘azzibahum wa anta fihim.”


    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN