Asbabun Nuzul Surat At-Taubah Ayat 28 - Imam as Suyuthi : Orang-Orang Musyrik Yang Terbiasa Membawa Makanan Ke Ka'Bah Dan Menjualnya, Dan Orang Islam Sebagai Pembelinya

  1. “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis , maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.”
    Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas bahwasanya ia berkata, “Orang-orang musyrik jika datang ke Ka’bah, biasanya mereka membawa makanan untuk dijual. Ketika mereka dilarang untuk mendatangi
    Ka’bah, orang-orang Islam pun bertanya, “Kalau begitu, dari mana kita mendapatkan makanan?” Maka Allah menurunkan firman-Nya, “Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia'Nya... ” (1) Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Abu Asy-Syaikh dari Sa’id bin Jubair bahwasanya ia berkata, “Ketika turun ayat, “Sesungguhnya orang'orang musyrik itu najis (kotor jiwa), karena itu janganlah mereka mendekati Masjidil Haram setelah tahun ini" maka kaum Muslimin merasa berat hati dengan hal ini. Kemudian mereka berkata, “Siapa yang mendatangkan makanan dan barang-barang kebutuhan kepada kita?” Maka Allah menurunkan firman-Nya, “Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya....” Hadits senada juga diriwayatkan dari Ikrimah, Athiyyah Al-Aufi, Adh-Dhahhak, Qatadah, dan yang lain. (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Ibnu Katsir meriwayatkan semua riwayat ini dan ia menambahkan dari jalur Muhammad bin Ishaq bahwasanya ia berkata, “Orang-orang berkata, “Kami akan kehilangan pasar-pasar kami, barang dagangan kami tidak akan laku, dan kami akan kehilangan teman-teman kami dalam berdagang, maka turunlah firman Allah, “Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia'Nya...” (2/458).
    Al-Qurthubi berkata (4/3033): “ketika orang-orang mukmin melarang orang-orang musyrik untuk datang ke Ka’bah, dan orang-orang musyrik selalu membawa barang dagangan mereka ke Ka’bah, maka syaithan memasukkan rasa takut misklin ke dalam hati mereka dan mereka berkata, “Dari kita akan hidup?” maka Allah menjanj ikan kepada mereka kekayaan dari sisi-Nya.” Adh-Dhahhak berkata, “Maka Allah memerintahkan kepada mereka untuk mengambil j izyah dari ahlu dzimmah”
    2. Lihat sebelumnya.