Asbabun Nuzul Surat Al-Mukminun Ayat 2 - Imam as Suyuthi : Orang-Orang Muslim Yang Ketika Salat Menghadapkan Pandangannya Ke Langit

  1. “(Yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya."
    Al-Hakim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah ketika shalat, beliau menengadahkan pandangannya ke arah langit. Maka turunlah ayat, beliau kemudian menundukkan kepalanya. (1) Ibnu Mardawaih meriwayatkan dengan redaksi; beliau menoleh ketika shalat.
    Sa’id bin Manshur meriwayatkan secara mursal dari Ibnu Sirin dengan redaksi; Dahulu beliau membolak-balikkan pandanganya, maka turunlah ayat tersebut.
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan secara mursal dari Ibnu Sirin; Dahulu para sahabat menengadahkan pandangannya ke langit ketika shalat, maka turunlah ayat tersebut. (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Shahih: Al-Hakim (2/393), ia berkata, “Shahih menurut syarat Al-Bukhari dan Muslim.”
    2. Al-Qurthubi berkata (6/4636): Bahwasanya dalam riwayat dari Husyaim disebutkan, “Dahulu orang-orang Muslim menoleh dan menengadahkan pandangan ketika shalat sehingga Allah menurunkan ayat, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya.” (Al-Mu'minun: 1-2) mereka kemudian benar-benar menghadap ketika shalat dan melihat ke arah depan.
    Catatan: Al-Qurthubi mengatakan, “Surat ini seluruhnya Makkiyyah menurut pendapat seluruh ulama.” (6/4635).