Asbabun Nuzul Surat An-Nur Ayat 62 - Imam as Suyuthi : Orang Mukmin Sejati Adalah Mereka Yang Selalu Menaati Perintah Allah Dan Rasul-Nya

  1. “Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan apabila mereka berada bersama- sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad) mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ”
    Ibnu Ishaq dan Al-Baihaqi meriwayatkan dalam Ad-Dala'il dari Urwah dan Muhammad bin Ka’ab Al-Qurazhi serta yang lainnya. Mereka mengatakan; Ketika bala tentara Quraisy berdatangan untuk menyerang pada saat Perang Ahzab, mereka menempat di Majma’ Al-Asyal yaitu di Sumur Ar-Rummah Madinah. Pemimpin mereka adalah Abu Sufyan. Kabilah Ghatafan juga datang dan menempat di Na’ma yaitu sebelah gunung Uhud.
    Rasulullah S mendengar kabar itu sehingga digalilah parit di sekitar Madinah. Beliau bekerja menggali parit bersama kaum Muslimin. Sementara orang-orang munafik datang terlambat dan mengerjakan sesuatu yang ringan. Mereka juga menyelinap untuk pulang kepada keluarganya tanpa memberitahukan dan meminta izin terlebih dahulu kepada Rasulullah
    Padahal jika ada salah seorang kaum Muslimin ada keperluan yang harus dipenuhi, ia akan terlebih dahulu izin kepada Rasululullah. Beliau pun akan memberikan izin. Setelah keperluannya terselesaikan, maka ia akan kembali ke tempat semula. Maka Allah menurunkan ayat berkenaan dengan orang-orang yang beriman, “Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan." hingga firman-Nya, “Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (An-Nur: 62-64). (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Qurthubi menambahkan; Ayat tersebut turun berkenaan dengan Umar yang meminta izin kepada Nabi B dalam Perang Tabuk untuk pulang. Beliau lalu memberi izin kepada Umar dan berkata, “Pergilah karena sesungguhnya engkau bukanlah orang munafik.” Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma mengatakan, “Umar 4® meminta izin tidak lain untuk melakukan umrah.” Tatkala Umar meminta izin, maka beliau berkata, “Wahai Abu Hafsh, jangan lupakan kami untuk engkau doakan.” .... Adapun yang shahih adalah riwayat pertama yaitu yang menceritakan mengenai Perang Khandaq, (6/4589).