Asbabun Nuzul Surat Al-Furqan Ayat 27 - Imam as Suyuthi : Orang Yang Hanya Menjadikan Islam Sebagai Kepantingan, Sebagaimana Yang Terjadai Pada Uqbah Dan Umayyah Bin Khalaf

  1. “Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orangyang lalim menggigit dua tangannya, seraya berkata, “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul."
    Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia mengatakan; Dahulu Ubay bin Khalaf mengikuti majelis Nabi sehingga Uqbah bin Abi Mu’aith menghardiknya. Maka turunlah ayat, “Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang lalim menggigit dua tangannya, seraya berkata, “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul."
    Diriwayatkan hadits serupa dari Asy-Sya’bi dari Miqsam. (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Ibnu Katsir (4/16) mengatakan; Ayat ini turun berkenaan dengan Uqbah bin Abi Mu’aith. Al-Qurthubi mengatakan; Dahulu Uqbah adalah teman dekat Umayyah bin Khalaf Al-Jumahi. Uqbah membuat walimah dan mengundang orang-orang Quraisy. Dia juga mengundang Rasulullah, tetapi beliau menolak kecuali jikaUqbah mau masuk Islam. Uqbah tidak ingin ada salah seorang pembesar Quraisy yang tidak ikut sehingga ia masuk Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat. Rasulullah kemudian datang dan beliau menyantap makanan yang dihidangkan. Umayyah mencela perbuatan Uqbah. Pada saat itu, beliau tidak ada di tempat itu. Uqbah berkata, “Sungguh aku merasa sangat berat jika ada salah seorang dari pembesar Quraisy yang tidak menghadiri jamuanku.” Umayyah lalu berkata kepadanya, “Aku tidak akan ridha sampai kamu kembali (kufur), meludahi wajahnya dan menginjak lehernya kemudian engkau katakan seperti ini dan seperti ini.” Maka musuh Allah ini melakukan apa yang diperintahkan oleh sahabatnya itu. Maka Allah Azza wajalla menurunkan ayat, “Dan (ingatlah) hari.(Al-Furqan: 27) Adh-Dhahhak mengatakan; Tatkala Uqbah meludahi wajah Rasulullah B maka air ludahnya justru berbalik ke arah wajahnya sehingga wajah dan kedua bibirnya terpanggang sehingga membekas di bagian wajahnya serta kedua pipinya terbakar. Bekas itu tetap ada pada wajahnya hingga ia terbunuh. Al-Qurthubi (7/4901). Ada pula riwayat Asy-Sya’bi dari Al-Wahidi, hlm. 279.