Asbabun Nuzul Surat Al-Ahzab Ayat 4 - Imam as Suyuthi : Seorang Yang Mengatakan Bahwa Dia Memiliki Rongga Yang Terdapat Dua Hati Yang Jauh Lebih Unggul Dari Muhammad

  1. “Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak, menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar). ”
    At-Tirmidzi meriwayatkan dan dinilai hasan oleh Ibnu Abbas. ia mengatakan; Nabi suatu ketika shalat dan beliau lupa. Orang-orang munafik yang shalat bersama beliau kemudian mengatakan, “Tidakkah kalian lihat bahwa ia punya dua hati. Satu hati bersama kalian dan satu hati bersamanya.” Maka Allah menurunkan ayat, “Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya...”. (1)
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari jalur Khasyih, dari Sa’id bin Jubair, Mujahid, dan Ikrimah. Mereka mengatakan; Dahulu ada seorang laki-laki yang disebut sebagai pemilik dua hati. Maka turunlah ayat tersebut.
    Ibnu Jarir meriwaaytkan dari jalur Qatadah dari Al-Hasan hadits yang serupa. Ia menambahkan, laki-laki itu berkata, “Aku memiliki satu jiwa yang menyuruhku dan satu jiwa yang melarangku.”
    Diriwayatkan dari jalur Ibnu Abi Najih dari Mujahid, ia mengatakan; ayat tersebut turun berkenaan dengan seorang laki-laki dari Bani Fihr yang berkata, “Sesungguhnya dalam ronggaku ada dua hati. Salah satu dari keduanya lebih unggul daripada akal Muhammad.”
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari As-Suddi bahwasanya ayat tersebut turun berkenaan dengan laki-laki Quraisy dari Bani Jamuh, dikatakan bahwa namanya Jamil bin Ma’mar. (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Hasan: At-Tirmidzi (3199) meriwayatkan dalam Bab At-Tafsir, ia mengatakan hadits ini hasan.
    2. Ibnu Katsir (4/223) menuturkan riwayat ini dan menambahkan, ayat tersebut turun berkenaan dengan Zaid bin Haritsah yang kemudian dijadikan perumpamaan; Putra dari laki-laki lain adalah bukan putramu. Ibnu Katsir memilih riwayat ini dan Al-Qurthubi menambahkan riwayat lain. Dia mengatakan; ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan Abdullah bin Khathal yaitu salah seorang yang dihalalkan darahnya oleh Rasulullah S pada saat Penaklukkan Kota Makkah.