Asbabun Nuzul Surat Al-Mujadalah Ayat 18 - Imam as Suyuthi : Hari Di Mana Semua Dibangkitkan Dihisab

  1. “(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orang musyrik) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.”
    Ahmad dan Al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia mengatakan; Dahulu Rasulullah & bernaung di kamar beliau dan naungan tersebut hampir roboh. Beliau lalu berkata, “Sesungguhnya akan datang kepada kalian seorang manusia yang akan memandang kalian dengan pandangan setan. Apabila ia datang kepada kalian, maka janganlah kalian mengajaknya bicara.” Tidak lama kemudian datanglah seorang laki-laki yang bermata biru dan memandang dengan sebelah mata. Rasulullah & kemudian memanggilnya. Ketika beliau melihat orang itu, beliau berkata, “Kenapa engkau dan kawan-kawanmu mencaci maki aku?” Orang tersebut berkata, “Tunggulah, aku akan membawa kawan-kawanku kepadamu.” Orang tersebut lalu pergi dan memanggil kawan-kawannya. Mereka kemudian bersumpah kepada beliau tidak pernah mengatakan dan melakukan sesuatu. Maka Allah menurunkan ayat, “(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orang musyrik) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu... ” (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Shahih: Ahmad (1/240) meriwayatkan dalam Al-Musnad. Al-Hakim meriwayatkan dan menshahihkannya serta disepakati Adz-Dzahabi. Takhrijnya sudah disebutkan dalam beberapa tempat. Yang dimaksud adalah Abdullah bin Nabtal.