Asbabun Nuzul Surat Hud Ayat 114 - Imam as Suyuthi : Dengan Mendirikan Salat, Keburukan Yang Telah Dikerjakan Akan Dihapuskan Oleh Allah

  1. “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”
    Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud bahwasanya seorang laki-laki terlanjur mencium seorang wanita, kemudian lelaki tersebut mendatangi Nabi dan memberitahu beliau tentang hal tersebut. Maka Allah menurunkan firman-Nya, “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” Laki-laki itu pun berkata, “Apakah ayat ini untukku?” Beliau pun menjawab, “Untuk semua umatku.” (1) At-Tirmidzi dan yang lain meriwayatkan dari Abu Al-Yasr bahwasanya ia berkata, “Seorang wanita datang kepadaku hendak membeli kurma. Aku berkata padanya, “Di dalam rumah ada yang lebih bagus dari itu.” Maka ia masuk bersamaku, lalu aku mendekatinya dan menciumnya. Kemudian akau menghadap Rasulullah & dan memberitahu beliau akan hal ini. Beliau pun bersabda, “Beginikah caramu memperlakukan keluarga seseorang yang sedang pergi berperang di jalan Allah'’” Lama beliau merenung hingga Allah menurunkan wahyu kepadanya:,“Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (2) Hadits senada diriwayatkan pula dari Abu Umamah, Mu’adz bin Jabal, Ibnu Abbas, Buraidah, dan lain-lain. Aku sebutkan semua hadits mereka dalam kitab Turjuman Al-Qur’an. (3)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Muttafaq Alaihi: Al-Bukhari (526) dalam Bab Mawaqit Ash-Shalat, Muslim (2763) dalam Bab AuTaubah.
    2. At-Tirmidzi (3115) dalam Bab At-Tafsir, dan lihat Ibnu Katsir (4/606-607).
    3. Lihat Fath Al-Bari (8/206-207/8), An-Nasa’i (268) dalam Bab At-Tafsir, Ahmad (245/1) dalam Musnod-nya.