Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 197 - Imam as Suyuthi : Orang Yaman Ketika Haji Tidak Pernah Membawa Bekal

  1. “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.”
    Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan selainnya dari Ibnu Abbas i berkata, “Dahulu penduduk Yaman ketika melaksanakan ibadah haji mereka tidak mempersiapkan bekal dan mereka mengatakan bahwa mereka hanya bertawakkal, maka Allah turunkan ayat-Nya, “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah takwa” (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Shahih: Al-Bukhari (1532) dalam Bab Al-Hajj, dan An-Nasa’i (53) dalam Bab At-Tafsir. Ibnu Katsir menambahkan dari Ibnu Umar bahwasanya ia berkata, “Dahulu ketika mereka ingin melaksanakan ihram dan masih mempunyai bekal yang dahulu, maka mereka akan membuangnya dan menyiapkan bekal yang baru, maka Allah menurunkan firman-Nya, “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah takwa T (1/327)