Hadis Imam Muslim No. 997 : Dalil bagi pendapat yang mengatakan "Shalat wustha adalah shalat asar"
Hadis Imam Muslim No. 997 : Dalil bagi pendapat yang mengatakan "Shalat wustha adalah shalat asar"
No: 997
Kitab: MASJID DAN TEMPAT-TEMPAT SHALAT
Bab: Dalil bagi pendapat yang mengatakan "Shalat wustha adalah shalat asar"
و حَدَّثَنَا عَوْنُ بْنُ سَلَّامٍ الْكُوفِيُّ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ طَلْحَةَ الْيَامِيُّ عَنْ زُبَيْدٍ عَنْ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَبَسَ الْمُشْرِكُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ حَتَّى احْمَرَّتْ الشَّمْسُ أَوْ اصْفَرَّتْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَغَلُونَا عَنْ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى صَلَاةِ الْعَصْرِ مَلَأَ اللَّهُ أَجْوَافَهُمْ وَقُبُورَهُمْ نَارًا أَوْ قَالَ حَشَا اللَّهُ أَجْوَافَهُمْ وَقُبُورَهُمْ نَارًا
Dan telah menceritakan kepada kami 'Aun bin Salam Al Kufi telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Thalhah Al Yami dari Zubaid dari Murrah dari Abdullah dia berkata; "Kaum Musyrikin pernah menahan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari shalat Ashar hingga matahari memerah atau menguning. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Sungguh mereka telah menyibukkan kita dari shalat wustha yaitu shalat ashar, semoga Allah memenuhi rongga mereka dan kubur mereka dengan api, -atau dengan redaksi lain- "Semoga Allah mengisi rongga dan kubur mereka dengan api."
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...