Hukum Mendirikan Masjid di Wilayah Mayoritas Muslim
Mendirikan Mesjid di Wilayah Islam
Pertanyaan :
Bagaimana hukum mendirikan mesjid di kepulauan Islam yang penduduknya orang-orang Islam untuk melahirkan syiar Islam dan mendirikan jamaah, sunah ataukah fardhu kifayah?
Jawab :
Sesungguhnya mendirikan mesjid itu hukumnya sunat muakkadah.
Keterangan, dari kitab:
- Al-Siraj al-Munir[1]
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عليهِ وَسلّمَ (اِبْنَوْا الْمَسْجِدَ) نَدْبًا مُؤَكَّدًا (وَاتَّخَذُوْهَا جَمَاعَةً).
Rasulullah Saw. bersabda: “Bangunlah mesjid dan jadikanlah sebagai tempat shalat berjamaah”. Perintah Rasululah Saw. ini berpengertian sunah muakkad (sangat dianjurkan).
- Al-Fatawa al-Kubra[2]
وَمِنْهُ يُؤْخَذُ أَنَّ الْوَاجِبَ فِيْ عِمَارَةِ السُّوَرِ إِنَّمَا هُوَ الْقَدْرُ الَّذِيْ يَنْدَفِعُ بِهِ الضَّرُوْرَةُ فَقَطْ. وَبِهَذَا يُعْلَمُ أَنَّ مَنْ جَعَلَ عِمَارَةَ الْمَسْجِدِ كَعِمَارَةِ السُّوَرِ فَقَدْ أَبْعَدَ لِأَنَّ الْمَسْجِدَ لاَ يَضْطَرُّ إِلَيْهِ إِذْ لاَ تَتَوَقَّفُ صَلاَةٌ عَلَى صِحَّتِهِ .
Memuat Komentar ...